Pancasila adalah dasar yang kukuh dan universal, tidak saja bagi persatuan dan kesatuan bangsa, tetapi juga bagi persatuan umat manusia. Tak usah heran, jika Bung Karno dengan bangga mengusulkan di depan sidang Majelis Umum PBB tahun 1960 untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar dari Piagam PBB.
Apa yang membuat Pancasila menjadi demikian universal? Tak lain adalah Cinta, Kasih.
Para pendiri bangsa kita adalah orang-orang tercerahkan. Para spiritualis yang tak lagi terkotak-kotak oleh perbedaan wujud. Mereka mengakui adanya perbedaan, tapi mereka dengan jelas mampu melihat persatuan dibaliknya. Mereka sadar bahwa Indonesia yang kokoh harus dibangun di atas spiritualitas universal, di atas Cinta, Kasih.
Cinta, Kasih, adalah dasar bagi Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat, dan Keadilan Sosial yang kesemuanya terdapat dalam Pancasila. Hanya dengan terlebih dahulu memiliki Kasih, manusia-manusia Indonesia dapat bangkit dan mencapai kejayaan.
Buku ini akan membuat Anda sadar bahwa spiritualitas bukanlah hal yang mengawang-awang. Bahwa negeri ini pun dibangun di atas dasar spiritualitas
3 komentar:
saya sudah membaca pemikiran bapak dalam buku tersebut, saya ucapkan selamat...telah menulis buku, saya berharap banyak tulisan yang bisa ditulis...seterusnya.
saya menunggu bapa turun mengadakan sosialisasi untuk pemilu legislatif, banyak warga DDI yang menunggu bapak
wassalam
hannani
bagaimanapun, sebagai alumni DDI saya berdoa agar sosialisasi di bawah segera dilakukan.
sekarang saya di Bogor sam[ai tanggal 8 untuk pertemuan pemantau pemilu.
selanjutnya kami sangat mengharapkehadiran ayahanda pada muktamar DDI. kami akan menerbitkan bulletin untuk peserta muktamar. jika diizinkan kami akan mensosialisasikan nama ayahanda melalui news letter di muktamar.
syamsul apttinjo
ketua Umum Ikatan Mahasiswa DDI Sulsel
buku yg layak di baca.. sangat bagus..
Posting Komentar